Tembilahan, 9 Desember 2024 – Lapas Kelas IIA Tembilahan terus menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan melalui berbagai program pembinaan spiritual. Salah satu kegiatan rutin yang menjadi bagian dari program tersebut adalah kelas ilmu akhlak, yang dilaksanakan di Masjid Al-Ichwan Lapas Tembilahan. Pembinaan ini menghadirkan Ustadz Budiansyah, SE., sebagai pengajar, yang membimbing warga binaan untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Materi pembelajaran dalam kelas ini meliputi pemahaman dasar-dasar akhlak Islami, pentingnya memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, dan penguatan spiritual untuk mendukung proses rehabilitasi mental warga binaan. Ustadz Budiansyah, SE., dalam pengajarannya menekankan bahwa akhlak yang baik adalah fondasi untuk membangun kehidupan yang lebih positif, baik di dalam maupun di luar lapas. "Akhlak mulia adalah bekal utama untuk kembali berbaur dengan masyarakat dan menjadi individu yang lebih baik, " ujarnya.
Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, menjelaskan bahwa pembinaan ilmu akhlak adalah salah satu program unggulan untuk mendukung tujuan pembinaan holistik di lapas. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan keterampilan, tetapi juga pembinaan spiritual untuk membangun karakter yang lebih baik. Kegiatan ini juga menjadi media refleksi bagi mereka untuk introspeksi dan memperbaiki diri, ” ungkapnya.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Surya Tjandra
|
Kelas ilmu akhlak ini mendapat respons positif dari warga binaan yang mengikuti kegiatan dengan antusias. Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan tidak hanya mampu memperbaiki diri selama menjalani masa pidana, tetapi juga siap menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat. Lapas Tembilahan berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan yang bermakna dan menyeluruh kepada seluruh warganya.