Lapas Kelas IIA Tembilahan terus berinovasi dalam pembinaan warga binaan dengan mengadakan kegiatan GIARMO (Giatja Racing Modifikasi), sebuah program yang berfokus pada pembinaan dan transfer keterampilan otomotif. Program ini dirancang untuk memberikan keahlian praktis di bidang modifikasi kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah warga binaan yang berminat untuk memperdalam kemampuan teknis di bidang otomotif.
Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, menyampaikan bahwa GIARMO merupakan salah satu wujud komitmen Lapas dalam membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat menjadi bekal hidup mereka setelah bebas. "Keterampilan di bidang otomotif, khususnya modifikasi, memiliki prospek yang sangat baik di dunia kerja. Program ini kami rancang agar mereka dapat bersaing secara positif ketika kembali ke masyarakat, " ujar Kalapas.
Lebih lanjut, Hari Winarca menjelaskan bahwa pembinaan ini tidak hanya sekadar mengajarkan keahlian teknis, tetapi juga mendorong kreativitas dan inovasi warga binaan. "Kami ingin warga binaan tidak hanya terampil, tetapi juga kreatif dalam memodifikasi kendaraan. Ini akan membuka peluang lebih luas dalam dunia kerja, " tambahnya.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Surya Tjandra
|
Kakanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, turut memberikan dukungan penuh terhadap program GIARMO ini. Menurutnya, program ini sangat relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. "Pembekalan keterampilan otomotif adalah investasi jangka panjang bagi para warga binaan. Diharapkan, setelah mereka bebas, mereka bisa membuka usaha sendiri atau bekerja di sektor otomotif yang semakin berkembang, " jelas Budi Argap Situngkir.